Visi, Misi, Strategi dan Tujuan

Pondok Pesantren Salafiyah Al Mukhtariyah Mande yang beralamat di Mande Mekarmukti Kecamatan Cihampelas Cililin Kab. Bandung Barat  telah berdiri sejak tahun 1928 dan telah terdaftar di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat dengan Nomor Statistik : 5.1.0.0.32.17.0091.
Pondok Pesantren Salafiyah Al Muktariyah Mande merupakan induk dari lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan Yayasan Pendidikan dan Pesantren Al Mukhtariyah Mande, lulusannya banyak yang menjadi ulama besar, sebagai pengelola pesantren, menjadi tokoh dan panutan masyarakat yang tersebar di berbagai daerah.

VISI

"PESANTREN YANG MENYIAPKAN INSAN BERIMAN,

BERILMU, DAN BERAMAL SHALEH"

MISI 

"MENYIAPKAN SANTRI UNTUK HIDUP MANDIRI, BERMASYARAKAT, 

DAN MAMPU MENGHADAPI BERBAGAI TANTANGAN KEHIDUPAN

DALAM MENGGAPAI RIDLO ILAHI"

STRATEGI

"MEMBIASAKAN SANTRI UNTUK :

TAAT DALAM BERIBADAH, SOPAN SANTUN DALAM BERGAUL, 

DISIPLIN DALAM BELAJAR, BERKOMPETISI DALAM PRESTASI"

TUJUAN

"MENJADI MUSLIM SEJATI UNTUK MENGGAPAI RIDLO ILAHI"

Read More

Sejarah

 

Pondok Pesantren Salafiyah Al Mukhtariyah Mande merupakan salah satu diantara sekian banyak pondok pesantren yang tersebar di daerah Kabupaten Bandung Barat; didirikan oleh Mama KH. Mukhtar bin Tubagus H. Ismail pada tanggal 24 April 1928 dengan nama Pesantren Al Quran Mande. Sekitar tahun 1950 beliau dibantu anak menantunya yang bernama KH. Muhamad Bakri bin KH Kurdi(yang dikenal dengan nama Mama Mande)nama Pesantren Al Quran dirubah dengan nama Pesantren Assalafiyah Mande.

Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman; pada tahun 1991 didirikanlah Yayasan Pendidikan dan Pesantren Al Mukhtariyah Mande (YPPAM), sehubungan dengan hal itu maka Pesantren Assalafiyah Mande pun ikut berubah nama menjadi Pondok Pesantren Assalafiyah Al Mukhtariyah Mande.

Kami menyadari bahwa para santri yang belajar di Pondok Pesantren Salafiyah Al Mukhtariyah Mande merupakan representasi dari ghirah(semangat) generasi muslim untuk menggali ilmu-ilmu agama islam. Kami memandang bahwa ghirah ini harus di fasilitasi dan tentunya dengan niat ikhlas dalam konteks membangun generasi-generasi muslim yang berwawasan islami, berilmu amaliah dan beramal ilmiah.

Read More